Remote Procedure Call (RPC)


Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakukan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me-request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigm procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
RPC dirancang sebagai suatu metoda yang powerfull, cepat, efisien, dan aman untuk komunikasi dan sinkronisasi antara client dan server sehingga lebih mudah memungkinkan pertukaran data pada proses yang berbeda. Proses bisa berada di komputer yang sama, LAN atau Internet

Kelebihan RPC
  • Relatif mudah digunakan : Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti socket, marshalling & unmarshalling.
  • Robust (Sempurna): Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.

Kekurangan RPC
  • Tidak fleksibel terhadap perubahan: hubungan anatara client dan server bersifat static
  • Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.

Protokol Message RPC

Protokol Message RPC didefinisikan dengan menggunakan deskripsi data eXternal Data Representation ( XDR ) yang meliputi struktur, enumerasi dan union. Pembahasan lebih
lanjut akan diterangkan pada bab berikutnya mengenai implementasi RPC.
Protokol Message ini membutuhkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut:
1. Spesifikasi yang unik untuk tiap prosedur call
2. Respon message yang sesuai untuk tiap message yang diminta
3. Otentifikasi klien untuk tiap layanan dan sebaliknya
Protokol Message RPC memiliki dua ( 2 ) struktur yang berbeda, yaitu call message dan reply message. Tiap klien yang akan melakukan RPC pada suatu server di jaringan akan menerima balasan (reply) berupa hasil dari eksekusi prosedur tersebut. Dengan menggunakan spesifikasi yang unik untuk tiap prosedure remote, maka RPC dapat mencocokkan message balasan untuk tiap call message yang diminta klien.
Call Message
Tiap call message pada RPC mengandung nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta. Nilai-nilai ini adalah :
1. Nomor Program
2. Nomor Versi dari Program
3. Nomor Prosedur

Reply Message
Reply message yang dikirimkan oleh server jaringan bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak. Reply message mengandung informasi yang digunakan untuk membedakan kondisi-kondisi yang diminta sesuai dengan call messages. Informasi ini antara lain :
1.      RPM mengeksekusi call message dengan sukses
2.      Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan. Versi yang lebih
rendah atau tinggi akan ditolak.
3.      Program remote tidak tersedia pada sistem remote
4.      Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
5.      Nomor prosedur yang diminta tidak ada.

Fitur dalam RPC

·         Batching Calls
Fitur Batching calls mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara sequence ( berurutan ). Batching menggunakan protokol streaming byte seperti TCP / IP sebagai mediumnya. Pada saat melakukan batching, klien tidak menunggu server untuk memberikan reply terhadap tiap messages yang dikirim, begitu pula dengan server yang tidak pernah mengirimkan messages reply. Fitur inilah yang banyak digunakan klien, karena arsitektur RPC didesain agar pada tiap call message yang dikirimkan oleh klien harus ada proses menunggu balasan dari server. Oleh karena itu maka pihak klien harus dapat mengatasi error yang kemungkinan terjadi karena pihak klien tidak akan menerima peringatan apabila terjadi error pada message yang dikirim.

·         Broadcasting Calls
Fitur Broadcasting mengijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network. FItur ini menggunakan protokol yang berbasiskan paket data seperti UDP/IP sebagai mediumnya. Broadcast RPC membutuhkan layanan port mapper RPC untuk mengimplementasikan fungsinya.

·         Callback Procedures
Fitur Callback Procedures mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan RPC callback ke proses yang dijalankan oleh klien.

·         Menggunakan select Subrutin
Fitur ini akan memeriksa deskripsi dari suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah mereka siap untuk dibaca (diterima) atau ditulis (dikirim), atau mereka dalam kondisi ditahan sementara. Prosedur ini mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas, memeriksa datanya, dan kemudian melanjutkan proses aktivitas tersebut.

·         Otentifikasi RPC
Proses otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC. Untuk setiap prosedur remote yang dilakukan protokol RPC menyediakan slot yang dipakai sebagai parameter otentifikasi yang berfungsi agar pemanggil (caller) dapat, memberikan identitasnya kepada server. Parameter otentifikasi ini dibuat di paket klien. Otentifikasi RPC terdiri atas beberapa bagian. Berikut ini adalah bagian-bagian pada otentifikasi RPC :
  1. Protokol Otentifikasi RPC
    Protokol Otentifikasi RPC disediakan sebagai bagian dari protokol RPC. Untuk setiap prosedur remote, semuanya diotentifikasi oleh paket RPC pada server. Parameter yang digunakan adalah respon verifier. Sedangkan pada pihak klien, setiap paket RPC diberikan parameter otentifikasi dan parameter yang digunakan adalah credential dan
    verifier.
  2. Otentifikasi NULL
    Otentifikasi NULL digunakan pada sistem dimana pemanggil (caller) RPC tidak mengetahui identitasnya sendiri dan server tidak membutuhkan identitas pemanggil.
  3. Otentifikasi UNIX
    Otentifikasi Unix digunakan pada prosedur remote di sistem UNIX. Jenis otentifikasi ini dibagi dua (2) yaitu otentifikasi pada sisi klien dan otentifiksi pada sisi server. Pada sisi klien, otentifikasi ini akan membuat otentifikasi handle dengan AIX permissions agar dapat berasosiasi dengan parameter credentials pada sistem UNIX. Sedangkan pada sisi server, server harus dapat menentukan tipe otentifikasi yang diberikan oleh pemanggil RPC. Penentuan dukungan terhadap tipe otentifikasi akan memberikan reply yang berbeda.
  4. Otentifikasi Data Encryption Standard ( DES )
    Otentifikasi DES membutuhkan keyserv daemon yang harus berjalan baik di sisi server maupun klien. Tiap pengguna pada sistem ini harus memiliki kunci public ( public key yang disahkan pada database kunci publik oleh Administrator jaringan tersebut.
  5. Protokol Otentifikasi DES
    Protokol Otentifikasi DES meliputi protokol penanganan DES pada proses otentifikasi RPC. Protokol ini mencakup 64-bit blok data DES yang terenkripsi dan menentukan panjang maksimum untuk user name pada jaringan yang digunakan.
  6. Enkripsi Diffie-Hellman
    Enkripsi Diffie-Hellman digunakan pada pembuatan kunci public pada otentifikasi DES dengan menggunakan 192-bit kunci. Enkripsi ini memiliki dua buah variable onstan, yaitu BASE dan MODULUS yang digunakan pada protokol otentifikasi DES. PC berhubungan hanya dengan proses otentifikasi, tidak dengan kontrol akses terhadap ervices/layanan individual yang diberikan. Tiap layanan mengimplementasikan eraturan mengenai kontrol akses masing-masing.

Prinsip Dasar RPC


Skema RPC ini dilakukan juga pada proses-proses yang running di komputer berlainan



Sebelum mekanisme RPC digunakan, data harus di-packaging ke dalam format transimisi. Langkah ini dinamakan marshalling. Proxy bertanggung jawab untuk marshalling data, kemudian mengirimkan data dan meminta instans dari komponen (remote). Stub menerima request, unmarshall data, dan memanggil method yang diminta. Kemudian proses mengembalikan nilai yang diinginkan (Stub adalah kode untuk mengkonversi parameter yang dipassing saat RPC berjalan)

Langkah-langkah dalam RPC 



1. Prosedur client memanggil client stub
2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
3. OS client mengirim pesan ke OS server
4. OS server memberikan pesan ke server stub
5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS server
8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut ke Client


http://deris.unsri.ac.id/materi/sist_terd/bab2-RPC.pdf


Latex dan Lyx



PENGERTIAN LATEX

LaTeX adalah bahasa markup atau sistem penyiapan pembuatan dokumen untuk peranti lunak TeX. LaTeX merupakan perangkat lunak bebas, dan didistribusikan sesuai dengan ketentuan LaTeX Project Public License (LPPL). LaTeX pertama kali ditlis pada awal tahun 1980 oleh Leslie Lamport di SRI International. Sampai akhirnya, LaTeX menjadi metode yang sangat penting dalam menggunakan sistem TeX. Versi teranyar adalah LaTeX2e. LaTeX didistribusikan dibawah LaTeX Project Public License (LPPL),
Nama LaTeX sendiri hanya mengacu pada bahasa penulisan yang digunakan pada sebuah dokumen, bukan pada editor yang digunakan untuk menulis dokumen tersebut. LaTeX banyak digunakan di Institusi-Institusi pendidikan. Sebagai contoh, untuk menerjemahkan DocBook dan berbagai macam file berekstensi XML ke dalam format PDF, LaTeX digunakan karena kualitasnya yang tinggi dalam typesetting yang dapat dicapai oleh TeX. Sistem typesetting LaTeX menawarkan Desktop Publishing yang Programmable atau dapat di tulis ulang dan fasilitas extensive untuk otomatisasi aspek-aspek dalam typesetting dan desktop publishing, termasuk pemberian nomor, dan referensi silang, tabel dan bingkai, tata letak halaman, dan bibliographies.
Tahap Membuat Dokumen pada LATEX :

1.   Ketik dokumen pada suatu text editor ringan
2.   Berikan perintah LATEX untuk mengatur dokumen
3.   Compile dokumen untuk membentuk file .pdf , .dvi, .ps

SEJARAH SINGKAT LaTeX

LaTeX adalah hasil turunan dari TeX. TeX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pencetakan (typesetting system) yang akan menghasilkan dokumen (teks, gambar, notasi matematis) yang berkualitas tinggi.
Prof. Donald Knuth menciptakan TeX pada akhir tahun 1978 atas dasar untuk merevisi buku The Art of Computer Programming edisi kedua karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna oleh sistem percetakan pada masa itu dari buku tersebut. Prof. Donald Knuth berharap program yang dibuatnya akan mampu menghasilkan sistem percetakan dokumen yang berkualitas tinggi, mampu mencetak teks, angka, simbol-simbol matematis dengan sempurna.

KELEBIHAN LaTeX:
  1. Hasil tampilan dokumennya profesional
  2. Layout diatur oleh file utama (misal: main.tex).
  3.  LaTeX adalah perangkat lunak yang gratis (Free Software).
  4. Rumus-rumus matematika dapat diatur dengan mudah
  5. Tidak pernah crash (adanya error karena salah memasukkan command atau karena software tidak updated)
  6. File-nya relatif kecil
  7. Tutorial dan command untuk symbol banyak tersedia di internet.
KEKURANGAN LaTeX:
  1. Tidak user-friendly
  2. Lebih cocok digunakan pada data dengan skala besar

INSTALASI LaTeX
Konfigurasi komputer minimum untuk menjalankan LaTeX:
·      Prosessor Pentium atau yang kompatibel.
·      RAM Minimal 16 MB
·      OS Windows 98/2000/ME/XP

Untuk melakukan intalasi LaTeX di Windows, dibutuhkan beberapa komponen atau software yang mendukung, yakni:

1.   gs800w32.exe : APFL Ghostscript 8.00, untuk mendukung ghostview mulai dari display, font dan sebagainya.
2.   gsv43w32.exe : berfungsi untuk melihat hasil / visualisasi dokumen LaTeX yang telah dibuat dengan format .Pdf (Portable document format) atau .Ps (Postscript).
3.   Total Miktex : MikTeX adalah Distribusi TeX Gratis untuk pengguna windows. MiKTeX berisi paket-paket yang bisa digunakan untuk membuat dokumen LaTeX.
4.   WinEdit atau Texnic Center : adalah editor dokumen LaTeX. Di linux dapat menggunakan Klat LvX
5.   Notepad : merupakan text editor pada Windows apabila di Linux dapat menggunakan Vi Editor

DOKUMEN LaTeX

Ø  Dokumen LaTeX
Sebuah dokumen LATEX memiliki struktur yang dicirikan dengan blok yang diapit oleh pasangan perintah \begin dan \end. Untuk menyatakan jenis dokumenyang akan diolah, setiap dokumen harus dimulai dengan perintah \documentclass{...}. Jenis dokumen ini dapat berupa buku, artikel, laporan, transparansi, thesis, dan sebagainya. Badan utama dokumen dituliskan di antara pasangan \begin{document} dan \end{document}
Contoh:
\documentclass{article}
\begin{document}
Ini adalah contoh sebuah
dokumen\LaTeX.
\end{document}

Ø  Paragraf

Di dalam dokumen LaTeX paragraph dipisahkan satu dari yang lain oleh satu atau beberapa baris kosong atau perintah \par.Jika dalam sebuah paragraph ada baris yang ingin dimulai dengan Baris baru tanpa memulai paragraph baru,maka paragraph sebelum baris baru ini diakhiri dengan perintah \\ atau \newline. Untuk memulai halaman baru,gunakan perintah \newpage

Ø  Kelas Dokumen

Jenis dokumen yang akan diolah ditentukan oleh perintah pertama dalam bentuk \documentclass[option]{class}. Dalam perintah diatas,“class”dapat diganti oleh article, report, book,atau slides untuk menuliskan artikel,laporan,buku,atau transparansi untuk seminar. Sedangkan pada bagian“option” dapat dituliskan satu atau beberapa pilihan berikut:10pt, 11pt, 12pt untuk menyatakan ukuran font utama yang digunakan didalam dokumen a4paper, letterpaper menyatakan ukuran kertas yang digunakan titlepage, notitlepage untuk menyatakan apakah halaman judul akan dibuat terpisah dari badan dokumen atau tidak twocolumn untuk menampilkan dokumen dalam bentuk dua kolom twoside, oneside untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak pada satu sisi / dua sisi dari kertas.

Ø  Package

Penyertaan paket kedalam dokumen dilakukan dengan perintah:
\usepackage[option]{nama-paket}
Contoh:
\usepackage[bahasa]{babel}
Keterangan:
paket babel disertakan dengan kata kunci bahasa. Paket ini yang memberikan fasilitas multi lingual sehingga misalnya nama bulan pada perintah \today yang dituliskan pada bagian judulbdokumen ini muncul dalam bahasa Indonesia sebagai“23 Januari2001” bukan sebagai“January 23, 2001”, serta perintah \tableofcontents secara otomatis menuliskan judul“DaftarIsi”.

Ø  Pengaturan Spasi

Pengaturan spasi pada latex dengan menggunakan paket \usepackage{setspace} di awal dokumen. Kemudian letakkan perintah di bawah ini setelah \begin{document}
  • \singlespacing à untuk mengatur jarak 1 spasi
  • \onehalfspacing à untuk mengatur jarak 1 setengah spasi
  • \doublespacing à untuk mengatur jarak double spasi
Ø  Bab, Subbab, dan Bagian

Dokumen kelas article memiliki perintah seperti:
\section{...}
\subsection{...}
\subsubsection{...} Memberikan nomor pada nama bagian, Bab dsb..
\paragraph{...}
\subparagraph{...}

Ø  Judul Dokumen

Judul dokumen serta nama pengarang mengarang dapat dimunculkan melalui perintah
\maketitle
Dengan sebelumnya mendefinisikan judul dan nama pengarang melalui perintah
\title dan \author
Jika nama pengarang lebih dari satu, setiap nama dipisahkan satu dengan lainnya dengan perintah \and
Contoh :
\documentclass[a4paper,12pt,oneside]{article}
\usepackage[bahasa]{babel}
\title{PI Qu}
\author{Palupi}
\begin{document}
\maketitle
\end{document}

Ø  Environtment

Untuk menuliskan bentuk khusus, LATEX menyediakan sejumlah environment yang dituliskan dalam sturktur blok yang diapit oleh \begin{environment} dan \end{environment}
·      itemize : membuat daftar yang tidak memiliki urutan
·      enumerate : membuat daftar yang memiliki urutan
·      description : membuat daftar yang berisi penjelasan suatu topic
·      quote : membuat kutipan pendek atau rangkaian kutipan pendek yang dipisahkan oleh baris kosong
·      quotation : membuat kutipan yang terdiri dari bebera paparagraf
·      verse : membuat ayat-ayat puisi
·      displaymath : membuat persamaan/ rumus matematika

Ø  Membuat Footnote

Untuk menuliskan footnot pada latex ketikan perintah \footnote{isi footnote}

Daftar Isi, Gambar, dan Tabel
·      Dengan menggunakan perintah pembagian struktur seperti \part, \chapter, \section, daftar isi dapat secara otomatis dimunculkan dengan perintah \tableofcontent.
·      Demikian juga jika dokumen memuat gambar dan table yang dibuat melalui float table dan figure, maka daftar gambar dan table dapat ditampilkan dengan perintah: \listoftables dan \listoffigures

Daftar Butir
Daftar dapat dibuat dengan menggunakan environtment itemize (Tak bernomor), enumerate (Bernomor), maupun description (Kata kunci penjelas).

Flushleft, Flushright, Center
Untuk menghasilkan paragraf yang rata kiri, rata kanan, atau rata tengah.

Ø  Tabel

· Tabel dibuat dengan menggunakan environment tabular. Setelah perintah \begin{tabular}, harus  dituliskan kode spesifikasi yang menyatakan bagaimana isi kolom ditempatkan.
·    Diantara perintah \begin{tabular} dan \end{tabular} kolom satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda ‘&’. Garis horizontal selebar table dapat dibuat dengan perintah \hline.
· {|c|l|r|} adalah bagian yang menentukan banyaknya kolom. Untuk membuat label ketikan perintah \begin{table}, \caption{Percobaan} à menampilkan labelnya , dan diakhiri \end{table}

Ø  Menyisipkan Gambar

Pengaturan spasi pada latex dengan menggunakan paket \usepackage{graphicx} di awal dokumen. Kemudian letakkan perintah di bawah ini setelah \begin{document}
\begin{figure}[ht!]
\begin{center}
\includegraphics[%
scale=0.60]{gambar.eps}\end{center}
Sebelumnya ubah format gambar yang akan di sisipkan menjadi .eps , agar bisa dibaca oleh latex,dan letakkan gambar tersebut dalam satu folder dokumen latex yang akan dibuat.
Untuk membuat label ketikan perintah di bawah ini :
\caption{Tampilan Administrator Joomla}\label{gambar}
\end{figure}

Ø  Membuat Daftar Pustaka

Untuk membuat daftar pustaka pada akhir dokumen latex, digunakan perintah berikut ini
\begin{thebibliography}{99} à 99 memberitahu latex batas max penomeran adalah 99
\bibitem{ label untuk referensi }
{ keterangan pustaka yang digunakan }
\end{thebibliography}



 Pengertian Lyx

Lyx merupakan program pemroses kata (word processor) layaknya Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer. LYX merupakan suatu alat untuk menghasilkan suatu manuskrip, buku, surat dan proposal bahkan puisi dalam format yang cantik. Tidak seperti pengolah kata pada umumnya, dalam arti bahwa LYX menggunakan paradigma bahasa markup sebagai gaya pengeditan intinya. Dengan kata lain, ketika Anda mengetik suatu header pada suatu bagian, maka Anda akan menandainya sebagai "Section", bukan sebagai "Bold, 17 pt type, left justified, 5mm space below".
LYX akan mengurus typesetting untuk Anda, sehingga cukup berurusan dengan konsep dan isi dokumen, bukan dengan mekaniknya. Contohnya, dalam LyX tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong karena semua pengaturan tentang spacing antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis. Lyx cocok digunakan untuk membuat memo, surat, disertasi dan tesis, catatan kuliah, catatan seminar, prosiding konferensi, dokumentasi software, buku, artikel pada jurnal ilmiah, skrip untuk drama dan film, proposal bisnis, dan presentasi.

Berikut ini adalah lifecycle dan beberapa pengertian secara ringkas:

TeX –>LaTeX–>Lyx
·            TeX       : Typesetting bahasa dengan kemampuan makro.
·            LaTeX   : Makro paket dibangun di atas TeX.
·            Class     : Deskripsi dari jenis dokumen, menggunakan LaTeX.
·            Style      : Alter perilaku default LaTeX dalam beberapa cara.
·            LyX       : Visual, word-prosesor berprinsip WYSIWYM  yang menggunakan LaTeX untuk melakukan typesetting nya.

Keunggulan LyX :
  • Output yang konsisten : contoh semua paragraf dipastikan memiliki margin yang sama, semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst.
  • Dokumen sangat terstruktur
  • Terdapat fitur untuk melakukan navigasi intra-dokumen yang sangat bagus (daftar judul-judul bab dan sub-bab, bisa meng-klik untuk pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
  • Setiap dokumen memiliki kelas sendiri : misalnya article atau book
  • Setiap kelas sudah terformat dengan sangat baik bahkan melebihi apa yang biasa dilakukan dengan Word. Contohnya, pada kelas book, nomor halaman sudah berada pada tempat yang tepat (di bawah saat mulai bab, di atas pada halaman lainnya).
  • Penomoran bab, sub-bab, gambar dan tabel langsung dibuat secara otomatis. Pada umumnya, setiap tabel maupun gambar tidak terletak di tempat kita meletakkan tabel/gambar tersebut, tetapi di awal atau akhir halaman, dan semuanya otomatis! (fitur ini bisa dimatikan untuk tabel tertentu)

Keburukan dari LyX
  • Sangat sulit mengatur style (warna, font, dll) yang baku seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk tulisan bukan judul bisa dilakukan).
  • Sulit untuk mengatur apa-apa yang sudah di pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan, atau kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table xxx (dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab xxx, Gambar xxx, Tabel xxx tersedia, tetapi tidak bisa mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.
  • Apabila ingin mengubah tulisan tersebut, harus mengubah isi file atau, export ke format HTML, OpenOffice.org, atau Microsoft Word (LyX dapat mengekspor dengan format PS dan PDF). Akan tetapi instalasi default untuk Windows tidak bisa mengekspor ke format tersebut (harus ada package yang harus di-download).

Melihat pro dan con di atas, bisa dilihat bahwa LyX sangat cocok untuk tulisan yang sangat panjang, terstruktur, dan bersifat ilmiah, seperti karya tulis, buku (selain buku komik dan majalah!), tesis, dll. Cukup banyak pengarang atau penulis buku pasti tidak menyadari bahwa ada tool yang sedemikian bagus untuk mereka.

Referensi:

http://kiki-simplicity.blogspot.com/2013/03/latex-dan-lyx.html
http://shinsengumi1.wordpress.com/2013/03/15/latex-dan-lyx/
http://binttang.blogspot.com/2013/03/latex-dan-lyx.html



Model Perancangan Sistem Distribusi


MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

Model merupakan suatu  pola dari sesuatu yang akan dibuat atau gambaran abstrak aspek yang relevan dengan tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh dengan sistema yang dapat dirancang sehingga elemen data sehingga memungkinkan penetapan berbagai nilai. Elemen data skenario, adalah elemen data yang menetapkan skenario, skenario itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi yang mempengaruhi simulasi. Nilai input yang dimasukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal sebagai variabel keputusan. Tiap kali model dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang perlu diubah sehingga pengaruhnya dapat dilihat.

Menurut Gordon B Davis Sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep dan proseduryang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama. Menurut Raymond Mc Leod Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1.   Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel).
2.   Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).

Maka permodelan dapat bertujuan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja untuk memahami permasalahan dan pemecahannya secara bertahap sesuai metode menemukan kombinasi keputusan yang mengarah ke pemecahan masalah.

Model Arsitektural
·         Hubungan dan interkoneksi seperti apa antara komponen- komponen dari sistem terdistribusi
Model Fundamental
·         Karakteristik apa yang mempengaruhi dependability system terdistribusi?
·         Dependability : correctness, reliability, security

Kesulitan dan Ancaman

Mode pemakaian
·         Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian
·          Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi
Masalah Internal
·         Masalah concurrency
·         Masalah clock
·         Mode kegagalan
Lingkungan Sistem
·         Sistem terdistribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan
·         Contoh : berapa banyak versi SO?
Ancaman Eksternal
·         Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya

Model-model sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
Model Client Server


Sistem client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe.
Arsitektur ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan. 
• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain

• Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi

• Interaksi:
– Invocation/result

Kelebihan jaringan client server
· Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
· Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
· Manajemen jaringan terpusat
· Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi

Kekurangan jaringan client server
· Butuh administrator jaringan yang profesional
· Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
· Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
· Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
· Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

Model Multiple Server 


• Service disediakan oleh beberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server


Model Proxy Server

Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server.
• Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
• Contoh:
- Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil


Model Peer To Peer


Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.
Kelebihan jaringan point to point
· Implementasinya murah dan mudah
· Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
· Tidak memerlukan administrator jaringan

Kekurangan jaringan point to point
· Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
· Tingkat keamanan rendah
· Tidak ada yang memanajemen jaringan
· Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
· Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.

Model Mobile Code


• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet
Model Mobile Agent
• Sebuah program yang berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain
• Melakukan perkerjaan otomatis tertentu
•    Beberapa masalah :
-    Authentication
-    Permission dan keamanan

•    Alternatif
-    Mengambil informasi melalui remote invocation


• Contoh:
- Untuk install dan pemeliharan software pada komputer sebuah organisasi
-    Membandingkan harga produk dari beberapa vendor

Model Arsitektur Sistem Terdistribusi
Model Arsitektur
Arsitektur
-          Struktur komponen-komponen secara terpisah
Tujuan
-          Menyakinkan bahwa struktur sistem memenuhi standar saat ini dan yang akan datang
Model Arsitektur
-          Abstrak fungsi tiap komponen sistem terdistribusi
-          Penempatan komponen pada jaringan computer
-          Hubungan antar komponen, yaitu peran fungsional per komponen dan pola komunikasi antar komponen