Model Perancangan Sistem Distribusi
MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI
Model merupakan suatu pola dari sesuatu yang akan dibuat atau gambaran
abstrak aspek yang relevan dengan tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh dengan
sistema yang dapat dirancang sehingga elemen data sehingga memungkinkan penetapan
berbagai nilai. Elemen data skenario, adalah elemen data yang menetapkan
skenario, skenario itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
kondisi yang mempengaruhi simulasi. Nilai input yang dimasukkan untuk mengukur
dampaknya pada entitas dikenal sebagai variabel keputusan. Tiap kali model
dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang perlu diubah sehingga
pengaruhnya dapat dilihat.
Menurut
Gordon B Davis Sistem
adalah seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep dan
proseduryang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama. Menurut Raymond Mc
Leod Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Distribusi
adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses
distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat,
dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah
tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1.
Lembaga
yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel).
2.
Aktivitas
yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
Maka permodelan dapat bertujuan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja untuk memahami permasalahan dan pemecahannya secara bertahap sesuai metode menemukan kombinasi keputusan yang mengarah ke pemecahan masalah.
Model Arsitektural
·
Hubungan dan interkoneksi seperti apa
antara komponen- komponen dari sistem terdistribusi
Model Fundamental
·
Karakteristik
apa yang mempengaruhi dependability system terdistribusi?
·
Dependability
: correctness, reliability, security
Kesulitan
dan Ancaman
Mode pemakaian
·
Variasi yang beragam terhadap
karakteristik pemakaian
·
Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi
Masalah Internal
·
Masalah concurrency
·
Masalah clock
·
Mode kegagalan
Lingkungan Sistem
·
Sistem terdistribusi harus mengakomodasi
heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan
·
Contoh : berapa banyak versi SO?
Ancaman Eksternal
·
Serangan terhadap kesatuan data dan
keamanannya
Model-model
sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
Model
Client Server
Sistem client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe.
Arsitektur ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.
• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
• Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi
• Interaksi:
– Invocation/result
Kelebihan jaringan client server
· Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
· Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
· Manajemen jaringan terpusat
· Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server
· Butuh administrator jaringan yang profesional
· Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
· Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
· Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
· Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses.
• Service disediakan oleh beberapa
server
•
Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari
resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk
menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server,
hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta
oleh client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada
setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya
adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses
ke server.
•
Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
•
Contoh:
- Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil
- Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil
Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat
sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana
tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau
mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh
mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan
aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan
fleksible.
Kelebihan jaringan point to point
· Implementasinya murah dan
mudah
· Tidak memerlukan software
administrasi jaringan yang khusus
· Tidak memerlukan
administrator jaringan
· Jaringan tidak bisa terlalu
besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
· Tingkat keamanan rendah
· Tidak ada yang memanajemen
jaringan
· Pengguna komputer jaringan
harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
· Semakin banyak mesin yang
disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.
•
Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet
• Contoh: Applet
•
Sebuah program yang berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain
• Melakukan perkerjaan otomatis tertentu
• Melakukan perkerjaan otomatis tertentu
• Beberapa masalah :
- Authentication
- Permission dan keamanan
- Authentication
- Permission dan keamanan
• Alternatif
- Mengambil informasi melalui remote invocation
• Contoh:
- Untuk install dan pemeliharan software pada komputer sebuah organisasi
- Untuk install dan pemeliharan software pada komputer sebuah organisasi
-
Membandingkan harga produk dari beberapa vendor
Model
Arsitektur Sistem Terdistribusi
Model
Arsitektur
Arsitektur
-
Struktur komponen-komponen secara
terpisah
Tujuan
-
Menyakinkan bahwa struktur sistem
memenuhi standar saat ini dan yang akan datang
Model Arsitektur
-
Abstrak fungsi tiap komponen sistem
terdistribusi
-
Penempatan komponen pada jaringan computer
-
Hubungan antar komponen, yaitu peran
fungsional per komponen dan pola komunikasi antar komponen
http://cobadibaca.blogdetik.com/2010/02/16/kelebihan-dan-kekurangan-model-sistem-terdistribusi/ (tanggal akses: 10-03-2013)
http://extreme24.wordpress.com/2010/02/16/model-sistem-terdistribusi/ (tanggal akses: 10-03-2013)
Post a Comment